Senin, 29 Juni 2009

METODE PENILAIAN PERSEDIAAN ( 4 )


4. AVERAGE ( Rata – rata ) Tertimbang

a. AVERAGE ( Rata – rata ) Tertimbang – fisik

Pada contoh illustrasi berikut, apabila menggunakan metode Average Tertimbang - Fisik, maka perhitungan menjadi :

Data persediaan PT. GHIJ bulan Pebruari 2008 sebagai berikut :

1 Pebruari Persediaan 200 kg @ Rp. 100,- = Rp. 20.000
9 Pebruari Pembelian 300 kg @ Rp. 110,- = Rp. 33.000
10 Pebruari Penjualan 400 kg
15 Pebruari Pembelian 400 kg @ Rp. 116,- = Rp. 46.400
18 Pebruari Penjualan 300 kg
24 Pebruari Pembelian 100 kg @ Rp. 126,- = Rp. 2.600

TOTAL = 1.000 kg Rp. 112.000,- total penjualan = 700 kg

misal pada akhir bulan hasil perhitungan fisik di gudang, jumlah barang = 300 unit, maka dari data diatas, perhitungan untuk persediaan akhirnya sbb :

persediaan 1 pebr 100 unit @ Rp. 100 = Rp. 20.000
pembelian 9 pebr 300 unit @ Rp. 110 = Rp. 33.000
pembelian 15pebr 400 unit @ Rp. 116 = Rp. 46.400
pembelian 24pebr 100 unit @ Rp. 126 = Rp. 12.600
Total barang = 1.000 kg Rp. 112.000,-

harga pokok rata2 tertimbang = 112.000 / 1.000 = Rp. 112,- per kg
persediaan barang akhir bulan : 300 kg @ Rp. 112,- = Rp. 33.600,-
harga pokok penjualan : Rp. 112.000 – Rp. 33.600 = Rp. 78.400,-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar