Jumat, 26 Juni 2009

METODE PENILAIAN PERSEDIAAN ( 1 )

Untuk lebih jelas mengenai perbedaan masing2 metode, baik metode pencatatannya maupun metode perhitungan harga pokok ( penilaian persediaan ) , dapat dilihat dari contoh illusrasi berikut :

Data persediaan PT. GHIJ bulan Pebruari 2008 sebagai berikut :

1 Pebruari Persediaan 200 kg @ Rp. 100,- = Rp. 20.000
9 Pebruari Pembelian 300 kg @ Rp. 110,- = Rp. 33.000
10 Pebruari Penjualan 400 kg
15 Pebruari Pembelian 400 kg @ Rp. 116,- = Rp. 46.400
18 Pebruari Penjualan 300 kg
24 Pebruari Pembelian 100 kg @ Rp. 126,- = Rp. 2.600
TOTAL = 1.000 kg Rp. 112.000,- total penjualan = 700 kg

1. LIFO ( Last In First Out )

a. LIFO - fisik

pada akhir bulan Pebruari diadakan perhitungan fisik terhadap barang2 dalam gudang dan hasilnya menunjukkan persediaan sejumlah 300 kg, maka nilai persediaan akhir sebanyak 300 kg tersebut akan dihitung :

persediaan 1 Pebruari 200 kg @ Rp. 100,- = Rp. 20.000
pembelian 9 Pebruari 100 kg @ Rp. 110,- = Rp. 11.000
jumlah 300 kg Rp. 31.000
harga pokok penjualan = Rp. 112.000,- - Rp. 31.000,- = Rp. 81.000,-

Sesuai metode fisik persediaan hanya dicatat pada akhir periode saja, dan karena metode penilaiannya menggunakan metode LIFO , maka persediaan akhir akan dinilai sesuai harga belinya dengan jumlah unit sesuai perhitungan fisik akhir bulan.

Dalam contoh diatas, perhitungan fisik akhir bulan = 300 kg, maka persediaan akhir akan dinilai dengan nilai persediaan awal + pembelian tanggal 9 Pebruari saja , karena jumlah total unit kedua transaksi tersebut sudah sesuai dengan total unit stock opname ( 300 unit ) dan harga pokok dihitung sejumlah selisih antara total persediaan ( total barang tersedia untuk dijual ) dengan nilai persediaan akhirnya.

Perhitungan harga pokok penjualan bisa dengan cara sbb :

18 pebr 100 kg @ Rp. 126 = Rp. 12.600
200 kg @ Rp. 116 = Rp 23.200
total 18 pebr Rp. 35.800
10 pebr 200 kg @ Rp. 116 = Rp. 23.200
200 kg @ Rp. 110 = Rp. 22.000
total 10 pebr Rp. 45.200
total harga pokok penjualan = Rp. 81.000

b. LIFO - perpetual
sesuai metode perpetual, persediaan akhir dapat dilihat pada baris terakhir sebesar :
100 kg @ Rp. 100,- = Rp. 10.000
100 kg @ Rp. 116,- = Rp. 11.600
100 kg @ Rp. 126,- = Rp. 12.600
jumlah 300 kg Rp. 34.200,-
harga pokok penjualan = 33.000 + 10.000 + 34.800 = Rp. 77.800,-








Tidak ada komentar:

Posting Komentar