METODE DOUBLE DECLINING BALANCE METHOD
Beban depresiasi dalam metode ini tiap tahunnya menurun. Untuk dapat menghitung beban depresiasi yang selalu menurun, dasar yang digunakan adalah % depresiasi dengan cara garis lurus, % ini dikalikan dua dan setiap tahunnya dikalikan pada nilai buku aktiva tetap. Karena nilai buku selalu menurun maka beban depresiasi juga selalu menurun.
Misal : mesin dengan harga perolehan Rp. 600.000,- , taksiran nilai sisa ( residu ) sebesar Rp. 40.000,- dan umurnya ditaksir selama 4 tahun, maka sesuai metode garis lurus, depresiasi tiap tahunnya adalah :
Depresiasi = ( HP – NS ) / n
= ( 600.000 – 40.000 ) / 4
= Rp. 140.000 ,-
jumlah ini jika dihitung dari harga perolehan adalah sebesar 23,33% , jika dihitung dari jumlah yang didepresiasi ( Rp. 560.000,- ) adalah sebesar 25 %
Tarip 25 % ini dikalikan 2 menjadi 50 %,sehingga depresiasi tiap tahun dihitung sbb :
Dengan menggunakan 2 kali % yang didapat dari metode garis lurus, dapat dibuat perhitungan depresiasi seperti diatas. Nila residu dengan cara ini sebesar Rp. 37.500,- juka dibandingkan dengan cara garis lurus terdapat perbedaan sebesar Rp. 2.500,-
Selasa, 07 Juli 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar