Senin, 03 Agustus 2009

PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI ( 2 )

Contoh perhitungan harga pokok produksi berdasar metode variable costing dan full costing :

PT. XYZ memproduksi dan menjual alat tenun dari bahan kayu. Adapun data operasional sbb :

Harga jual per unit = Rp.500.000
Biaya produksi :
- Biaya variabel per unit :
Bahan langsung …. Rp.110.000
Tenaga kerja langsung. ... Rp. 60.000
Overhead pabrik variabel... Rp. 30.000
- Biaya tetap per tahun....Rp.12.000.000
Persediaan :
- Unit persediaan awal 0
- Unit yang diproduksi 100 unit
- Unit yang terjual 80 unit
Biaya pemasaran tetap selama satu tahun .. Rp. 7.000.000
Biaya pemasaran variabel per unit .. Rp. 50.000

Dari data diatas, maka :

a) metode Absorption Costing / Full Costing :

Biaya produksi berdasarkan absorption costing :
= Bahan langsung + Tenaga kerja langsung + Overhead pabrik variabel + overhead pabrik tetap
= Rp. 110.000 + Rp. 60.000 + Rp. 30.000 + (Rp.12.000.000/100)
= Rp. 320.000

Laporan Laba Rugi berdasarkan absorption costing:
Penjualan (80 X Rp.500.000) …. Rp. 40.000.000
HPP:
Persediaan awal. …. . Rp. 0
Harga pokok produksi (100 x Rp.320.000).... Rp. 32.000.000
Barang tersedia untuk dijual. … Rp. 32.000.000
Persediaan akhir.. ( 20 x 320.000 ) . Rp. 6.400.000
Harga pokok penjualan. .. Rp. 25.600.000
Laba Kotor.... Rp. 14.400.000
Beban Adm & Penjualan.... Rp. 11.000.000
Laba Netto.... Rp. 3.400.000


b) metode variable costing :

Biaya produksi berdasarkan direct costing/variable costing =
= Bahan langsung + Tenaga kerja langsung + Overhead pabrik variabel
= Rp. 110.000 + Rp. 60.000 + Rp. 30.000
= Rp. 200.000

Laporan Laba Rugi berdasarkan direct/variable costing:
Penjualan. (80 X Rp.500.000) Rp. 40.000.000
Biaya variabel:
Harga pokok produksi (80 x Rp.200.000). Rp. 16.000.000
Beban Adm.& Penjualan (80 x Rp.50.000).. Rp. 4.000.000
Total biaya variabel... Rp. 20.000.000
Margin kontribusi... Rp. 20.000.000
Biaya tetap:
Overhead pabrik tetap... Rp. 12.000.000
Beban adm. & Penjualan... Rp. 7.000.000
Total biaya tetap .. Rp. 19.000.000
Laba Netto... Rp. 1.000.000

selisih Laba Netto antara full costing dengan variable costing :
= 3.400.000 – 1.000.000 = 2.400.000
berasal dari saldo akhir sejumlah 20 unit dengan perbedaan harga pokok antara full costing dengan variabel costing = ( 320.000 – 200.000 ) x 20 = 2.400.000

Tidak ada komentar:

Posting Komentar