Rabu, 05 Agustus 2009

JOB ORDER COST METHOD

Perusahaan yang berproduksi atas dasar pesanan, memulai kegiatan produksinya setelah menerima order dari pembeli, tetapi sering juga terjadi, perusahaan mengeluarkan order produksi untuk mengisi persediaan di gudang.

Syarat penggunaan Metode Harga Pokok Pesanan:

~ Masing-masing pesanan, pekerjaan, atau produk dapat dipisahkan identitasnya secara jelas dan perlu dilakukan penentuan harga pokok pesanan secara individual.

~ Biaya produksi harus dipisahkan ke dalam dua golongan, yaitu: biaya langsung (BBB & BTKL) dan biaya tak langsung (selain BBB & BTKL).

~ BBB dan BTKL dibebankan/diperhitungkan secara langsung terhadap pesanan ybs., sedangkan BOP dibebankan kepada pesanan atas dasar tarif yang ditentukan di muka.

~ Harga pokok setiap pesanan ditentukan pada saat pesanan selesai.

~ Harga pokok per satuan produk dihitung dengan cara membagi jumlah biaya produksi yang dibebankan pada pesanan tertentu dengan jumlah satuan produk dalam pesanan ybs.

PENCATATAN BIAYA DALAM METODE HARGA POKOK PESANAN

@ Pencatatan Biaya Bahan Baku (BBB)

Prosedur pencatatan pembelian bahan baku, jurnalnya:
D. Persediaan Bahan Baku .. xxxx
K. Utang dagang / kas .. xxxx

Prosedur pencatatan pemakaian bahan baku, menggunakan metode mutasi persediaan (perpetual). Dalam setiap pemakaian bahan baku harus diketahui pesanan mana yang memerlukannya.
Jurnalnya:

D. Barang dalam proses – Biaya bahan baku .. xxxx
K. Persediaan Bahan Baku .. xxxx

@ Pencatatan Biaya Tenaga Kerja Langsung (BTKL)

Diperlukan pengumpulan dua macam jam kerja, yi:

$ Jam kerja total selama periode kerja tertentu.

$ Jam kerja yang digunakan untuk mengerjakan setiap pesanan.

Untuk mengetahui jumlah jam kerja karyawan baik jam kerja total maupun jam kerja yang digunakan untuk mengerjakan pesanan, diperlukan kartu hadir masing-masing karyawan yang memuat penggunaan jam kerja masing2 karyawannya. ( kartu jam kerja )

jurnal untuk mencatat :

D. Barang Dalam Proses – Biaya Tenaga Kerja Langsung .. xxxx
K. Biaya Gaji & Upah .. xxx

@ Pencatatan Biaya Overhead Pabrik (BOP)

BOP dikelompokkan menjadi beberapa golongan :

% Biaya Bahan Penolong

% Biaya reparasi dan pemeliharaan, berupa pemakaian persediaan spareparts dan persediaan supplies pabrik.

% Biaya tenaga kerja tak langsung

% Biaya yang timbul sebagai akibat penilaian terhadap aktiva tetap (contoh: biaya penyusutan aktiva tetap)

% Biaya yang timbul sebagai akibat berlalunya waktu (contoh: terpakainya asuransi dibayar di muka).

% Biaya overhead pabrik lain yang secara langsung memerlukan pengeluaran tunai (contoh: biaya reparasi mesin pabrik, biaya listrik).

BOP dalam metode harga pokok pesanan harus dibebankan kepada setiap pesanan berdasarkan tarif yang ditentukan di muka.

Tarif BOP ditentukan pada awal tahun/periode dengan cara sbb:

Tarif BOP = Taksiran jumlah BOP selama 1 periode / Jumlah Dasar pembebanan*

Dasar Pembebanan BOP:
^ Satuan produk
^ Biaya Bahan Baku
^ Biaya Tenaga Kerja Langsung
^ Jam Tenaga Kerja Langsung
^ Jam Mesin

BOP yang sesungguhnya terjadi dikumpulkan selama satu tahun yang sama, kemudian pada akhir tahun dibandingkan dengan yang dibebankan kepada produk atas dasar tarif.

Pencatatan BOP yang Dibebankan kepada produk:

D. Barang Dalam Proses-Biaya Overhead Pabrik .. xxx
K. Biaya Overhead Pabrik Dibebankan .. xxx

Jurnal penutupan rekening Biaya Overhead Pabrik yang Dibebankan (untuk mempertemukan BOP Dibebankan dengan BOP Sesungguhnya) :

D. Biaya Overhead Pabrik Dibebankan .. xxx
K. Biaya Overhead Pabrik Sesungguhnya .. xxx

Pencatatan BOP yang Sesungguhnya:

Misal:
1. Pemakaian Bahan Penolong:

D. Biaya Overhead Pabrik Sesungguhnya .. xxx
K. Persediaan Bahan Penolong .. xxx

2. Pencatatan Biaya Tenaga Kerja Tak langsung:

D. Biaya Overhead Pabrik Sesungguhnya .. xxx
K. Gaji dan Upah .. xxx

@ Pencatatan Produk Selesai

Biaya produksi yang telah dikumpulkan dalam Kartu Harga Pokok dijumlah dan dikeluarkan dari rekening Barang Dalam Proses dengan jurnal :

D. Persediaan Produk Jadi .. xxx
K. Barang Dalam Proses-Biaya Bahan Baku .. xxx
K. Barang Dalam Proses-Biaya Tenaga Kerja Langsung .. xxx
K. Barang Dalam Proses-Biaya Overhead Pabrik .. xxx

Harga Pokok Produk jadi dicatat dalam Kartu Persediaan (Finish Goods Ledger Card) dan Kartu Harga Pokok Pesanan tersebut dipindahkan ke dalam arsip Kartu Harga Pokok Pesanan yang telah selesai.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar