Kamis, 03 September 2009

BUKU PEMBANTU ( SUBSIDIARY LEDGERS )

Buku pembantu ( Subsidiary Ledgers atau Sub Ledger ) adalah : suatu kelompok rekening yang merupakan rincian rekening tertentu dalam buku besar ( general ledger ) , yang dibentuk untuk memudahkan dan mempercepat penyusunan laporan dan neraca percobaan.

misal : buku pembantu persediaan, buku pembantu piutang, buku pembantu utang, buku pembantu harga pokok produk, dll.

Dalam legerless bookkeeping, fungsi buku pembantu ini digantikan oleh arsip dokumen sumber.

Rekening yang ada dalam buku besar, yang dirinci dalam buku pembantu disebut rekening kontrol ( controlling account ), sedangkan rekening yang ada dalam buku pembantu, yang merupakan rincian rekening tertentu dalam buku besar disebut rekening pembantu ( subsidiary account ). Data yang diposting kedalam buku pembantu ini diperoleh dari dokumen sumber atau dari jurnal.

Rabu, 02 September 2009

GENERAL LEDGER

BUKU BESAR ( GENERAL LEDGER )

adalah : Kumpulan rekening yang digunakan untuk menyortasi dan meringkas informasi yang telah dicatat dalam jurnal .

Rekening adalah : judul suatu catatan akuntansi yang umumnya berbentuk T , yang dibagi dalam 2 bagian, yaitu sisi debet ( sebelah kiri ) dan sisi kredit ( sebelah kanan ) , sebagai alat untuk mengklasifikasikan dan mencatat transaksi berdasar prinsip tata buku berpasangan ( double entry bookkeeping ).

JURNAL

Setelah transaksi direkam dalam formulir, pencatatan akuntansi yang pertama kali dilakukan adalah dalam jurnal.

Jurnal dibagi dalam 2 kelompok : jurnal khusus dan jurnal umum.

Jika transaksi perusahaan masih sedikit jenisnya dan rendah frekuensinya, maka jurnal umum sudah memadai untuk mencatat secara permanen transaksi perusahaan yang terjadi.

Tetapi jika transaksi semakin banyak dan frekuensi terjadinya semakin tinggi, maka jurnal umum perlu dipecah kedalam jurnal khusus. , dimana alasan pemecahan jurnal umum adalah :

a. untuk mengumpulkan dan menggolongkan transaksi yang sama yang frekuensi terjadinya tinggi

b. untuk mengurangi pekerjaan pembukuan kedalam buku besar dan untuk menggolongkan transaksiyang dicatat.

c. untuk memungkinkan pengerjaan pencatatan transaksi kedalam jurnal dilakukan oleh beberapa orang.

d. untuk menciptakan pengendalian intern.

Selasa, 01 September 2009

FORMULIR

Salah satu alat untuk merekam data transaksi suatu perusahaan digunakan formulir atau dokumen.
Definisi formulir secara manual : secarik kertas yang memiliki ruang untuk diisi.
Definisi formulir secara elektronik : ruang yang ditayangkan dalam layar komputer yang digunakan untuk menangkap data yang akan diolah dalam pengolahan data elektronik.

Manfaat formulir dalam perusahaan :

# menetapkan tanggung jawab timbulnya transaksi bisnis perusahaan
# merekam data transaksi bisnis perusahaan
# mengurangi kemungkinan kesalahan dengan cara menyatakan semua kejadian dalam bentuk tulisan
# menyampaikan informasi pokok dari orang satu ke orang lain dalam organisasi yang sama atau ke organisasi lain.

3 golongan formulir menurut sumbernya :

^ dibuat dan disimpan dalam perusahaan, misal : surat permintaan pembelian, memo debet, memo kredit, bukti permintaan dan pengeluaran barang gudang.

^ dibuat dan dikirimkan pada pihak luar perusahaan, misal : faktur penjualan, surat order pembelian, surat order penjualan.

^ diterima dari pihak luar perusahaan, misal : faktur pembelian, rekening koran bank ( statement ).

Menurut tujuan penggunaannya, formulir dibagi 2 golongan :

% formulir yang dibuat untuk meminta dilakukannya suatu tindakan
contoh : surat permintaan pembelian, surat permintaan penawaran harga, bukti permintaan dan pengeluaran barang gudang.

% formulir yang digunakan untuk mencatat tindakan yang telah dilaksanakan.
Contoh : formulir penerimaan barang, faktur penjualan, faktur pembelian, kartu jam kerja.

Formulir diperlukan pada keadaan :

a. jika suatu kejadian harus dicatat

b. jika informasi tertentu harus dicatat berulang kali, maka penggunaan formulir akan mengurangi waktu penulisan informasi tersebut.

c. jika berbagai sumber yang saling berhubungan perlu disatukan dalam tempat yang sama, untuk memudahkan pengecekan yang cepat mengenai kelengkapan informasinya.

d. jika dibutuhkan untuk menetapkan tanggung jawab terjadinya transaksi.